Senin, 24 Agustus 2009

Indonesia di Miss Universe

Bukan bermaksud mengingkari norma-norma yang dianut sama bangsa ini, tapi apa masih pantas kita memprotes pakaian renang yang dipakai para kontestan Indonesia di ajang miss universe. Sepertinya kita sudah harus mulai mempertimbangkannya deh.

Para kontestan diharuskan memakai baju renang, baik 1 piece ataupun 2 piece, tapi itu pun untuk keperluan penilaian, bukan asal pamer aja. Coba liat, dimana mereka memakainya. Kalau mereka pakai bikini untuk jalan ke mall, itu baru harus kita protes. Tapi ini kan dipakai memang di panggung yang nantinya dinilai. Dipakai pun dengan cara yang pantas dan terhormat.

Kalau memang kita harus melarang mereka memakai pakaian renang itu di panggung dunia, hanya karena citra dan martabat kita sebagai bangsa timur yang sarat dengan norma, lebih baik dari awal nggak usah diijinin untuk ikut kontes kecantikan tingkat internasional ini. Yah dulu memang itu kan awalnya. Pada saat Alya Rohali memutuskan untuk berangkat ke ajang miss Universe, kontroversi bukannya sedikit. Semakin lama semakin terbuka mata orang Indonesia, bahwa ajang ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memperkenalkan Indonesia ke mata dunia. Setelah itu pun setiap tahunnya kita selalu mengirimkan wakil.

alya rohali

Banyak loh yang sudah mempromosikan, paling nggak membuat Indonesia diingat sama dunia Internasional. Mulai dari Artika Sari yang menjadi 15 besar, sampai ke Nadine Chandra yang nggak bisa ngebedain country sama city.... Bohong kalau dibilang pengiriman wakil ke ajang ini nggak membawa keuntungan bagi negara kita.


artika sari

Zivanna Letisha Siregar
, adalah wakil Indonesia yang kesekian di ajang ini. Tapi kali ini kontroversinya kembali hebat karena dia berani memakai pakaian renang 2 piece atau bikini dalam penilaian baju renang. Sama halnya seperti Nadine yang juga berani memakai bikini saat penilaian baju renang. Tapi langsung diganti dengan 2 piece waktu diatas panggung. Nadine pun sempet diancam akan masuk penjara karena telah dianggap merendahkan harkat dan martabat wanita Indonesia. (YEAH RITE...)

nadine "jetlag" chandrawinata

Ayolah, buka mata kita lebih lebar lagi, ini adalah sebuah kontes pemilihan wanita paling 3B (brain, beauty, behaviour), jelas aja kecantikan dan bentuk tubuh harus dinilai. Dan kalau kita memang mau maju, rasanya hal-hal seperti ini harus kita maklumi. Dan kita harus lebih open-minded menghadapi masalah seperti ini. Supaya kita nggak jadi dibelakang terus. Yang dikirim wanitanya cantik-cantik, pinter-pinter. Tapi akhirnya jadi nggak menang karena kebanyakan peraturan dari negara kita. Ini itu dilarang, ini itu salah. Mungkin itu juga kali kenapa Indonesia nggak pernah menang....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar